Jumat, 15 November 2024

Polresta Banda Aceh gerebek gudang penimbunan BBM, sita 4,2 ton minyak oplosan


Banda Aceh  - Satreskrim Polresta Banda Aceh menggerebek gudang tempat penimbunan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 4,2 ton di kawasan Gampong Cot Serui, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

"Kasus ini terungkap berkat adanya informasi dari masyarakat tentang minyak oplosan," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, di Banda Aceh, Jumat.
Dirinya mengatakan, penggerebekan gudang penimbunan minyak tersebut berawal dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar, yakni HR (24), MEI (22) dan HD (22), mereka diketahui hendak mengedarkan minyak oplosan.

Para tersangka, kata dia, sebelumnya ditangkap di wilayah Kota Banda Aceh saat membawa minyak pertalite campuran menggunakan mobil minibus Grandmax bernopol BK 9213 CV.

Fadillah menyampaikan, modus para pelaku dalam melakukan aktivitas adalah dengan cara mencampur pertalite dengan minyak mentah asal Aceh Timur, yang kemudian dijual ke pedagang kecil yang ada di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih jauh, akhirnya diketahui tempat atau gudang di mana para tersangka menimbun minyak tersebut, hingga dilakukan penggerebekan.
"Jadi mereka diduga membeli minyak pertalite dari SPBU dengan jumlah tertentu secara berulang kali, kemudian di bawa ke gudang untuk dicampur dengan minyak mentah asal Aceh Timur, kemudian diedarkan ke para pedagang eceran di pinggir jalan," ujarnya.
Dalam penggerebekan ini, lanjut dia, petugas menyita sejumlah jerigen dan tandon berisi bahan bakar jenis pertalite murni, jerigen berisi minyak campuran dan minyak mentah, mesin pompa serta lainnya dari gudang tersebut.

Dari kasus ini, polisi juga menemukan barang bukti berupa mobil pengangkut, tiga tandon berisi 3.000 liter pertalite, 35 jerigen ukuran 35 liter berisi 1.225 liter minyak campuran, serta tiga unit mesin pompa minyak.
"Selain itu, juga ada barang bukti lainnya seperti jerigen kosong, termasuk tiga unit handphone berbagai jenis yang kita amankan," katanya.


Saat ini, para tersangka masih ditahan di Polresta Banda Aceh untuk diproses hukum lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 54 dan 55 UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang telah diubah dengan UU RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

"Ketiga tersangka terancam dengan hukuman pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling tinggi enam puluh miliar rupiah," ujarnya.

Dirinya menambahkan, pengungkapan ini juga sesuai arahan Kapolri dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang dengan tegas menyatakan akan memberantas serta menindak mafia BBM bersubsidi di Indonesia.
"Untuk kasus ini juga masih kita dalami untuk mengetahui siapa saja yang terlibat, siapa pemasok minyak mentah tersebut dan lainnya," demikian Kompol Fadillah.

Minggu, 10 November 2024

Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia akibat stroke

 

Perempuan penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa saat menghadiri konser bertajuk "Peluncuran Album Perdana Lagu-lagu Ciptaan WR Soepratman" di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat (10/11).

Jakarta - Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia di usia 87 tahun padaKamis pukul 16.30 WIB.

"Telah wafat sekitar pukul 16:30, Eyang Titiek Puspa di RS Medistra," kata manajer Titiek Puspa.

Kabar tersebut juga disampaikan oleh label musik Musica Studio. Pihak label mendoakan amal dan kebaikan penyanyi lintas generasi tersebut diterima di sisi Tuhan.

"Semoga Amal Ibadah dan Kebaikan Eyang Titiek Puspa di terima dan ditempatkan di tempat terbaik Allah SWT," kata Musica Studio.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon melalui unggahan di akun media sosial X miliknya menyampaikan ucapan selamat jalan dan memanjatkan doa untuk Titiek.

Sebelumnya, pengamat musik Stanley Tulung melalui media sosial Instagram mengabarkan bahwa Titiek Puspa diduga mengalami stroke dan harus menjalani operasi.

"Bangun tidur dengar kabar kalau penyanyi senior @titiekpuspa_official kena stroke di Studio Trans TV dan langsung di operasi dini hari jam 01-03 tadi. Semoga lekas sembuh seperti semula yah Tante Titiek. Aamiin YRA," demikian disampaikan Stanley Tulung.

Hj Sudarwati yang lebih populer dengan panggilan Titiek Puspa dikenal sebagai penyanyi dan musisi legendaris lintas generasi kelahiran 1 November 1937.

Selain menyanyi dan menulis lagu, Titiek juga berakting dalam beberapa film seperti "Karminem", "Inem Pelayan Sexy", dan "Apanya Dong".


Kamis, 07 November 2024

Biologi USK tanam mangrove upaya pelestarian lingkungan di Aceh

 

Sejumlah peserta ikut melakukan melakukan penanaman mangrove bersama Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala di pesisir Lampulo Banda Aceh, Kamis (7/11/2024).

Banda Aceh - Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan penanaman mangrove di pesisir Lampulo Banda Aceh, sebagai upaya untuk merehabilitasi lingkungan sekaligus menjaga ekosistem pesisir.

Ketua Departemen Biologi FMIPA Prof Lenni Fitri, Kamis, mengatakan penanaman mangrove ini bagian dari pengabdian kepada masyarakat dan kelestarian lingkungan dalam rangka rapat kerja nasional Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) di Aceh.

"Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk rehabilitasi lingkungan, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan,” katanya dalam keterangan di Banda Aceh.

Penanaman mangrove ini juga bekerjasama Program Studi Pendidikan Biologi FKIP USK dan Program Studi Biologi Saintek UIN Ar-Raniry. Turut melibatkan dosen, mahasiswa, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Pelabuhan Perikanan Lampulo, dan Asosiasi Pemuda Peduli Mangrove Kutaraja (Pemangku) dan unsur masyarakat lainnya.

Menurut Prof Lenni, dukungan penuh dari berbagai pihak menunjukkan pentingnya sinergi antara dunia akademik, pemerintahan, dan masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir.

Kata dia, penanaman mangrove ini salah satu upaya untuk melestarikan lingkungan pesisir, mencegah abrasi, serta memperbaiki kualitas ekosistem laut. Aksi ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan berkelanjutan.

“Mangrove yang ditanam di kawasan Lampulo diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan, terutama dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan menjadi habitat alami bagi berbagai jenis biota laut.

Selain itu, Rakernas Konsorsium Biologi Indonesia tahun ini Tanah Rencong juga diharapkan dapat memupuk kerjasama antar institusi pendidikan dan pemerintahan dalam menghadapi isu lingkungan.



Selain itu, Rakernas Konsorsium Biologi Indonesia tahun ini Tanah Rencong juga diharapkan dapat memupuk kerjasama antar institusi pendidikan dan pemerintahan dalam menghadapi isu lingkunga
“Dengan terselenggara kegiatan ini, kolaborasi antara akademisi dan praktisi lokal dapat semakin erat, membawa kontribusi positif dalam upaya pelestarian lingkungan,” ujarnya.

“Srikandi Goes to Campus”: PLN Edukasi Keselamatan Listrik, Kepedulian Lingkungan, dan Dorong Generasi Muda Temukan Passion Sejak Dini

Aceh, 22 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat peran perempuan dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, Srikandi PLN UID Aceh menggel...