Jakarta – Produsen mobil BYD mencatat lonjakan ekspor dan penjualan global pada Februari 2025.
Menurut laporan Car News China, BYD mengekspor 67.025 kendaraan bulan lalu, meningkat 187,8 persen dibandingkan Februari 2024. Secara keseluruhan, ekspor selama Januari dan Februari 2025 mencapai 133.361 unit, naik 124 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Penjualan global BYD juga menunjukkan peningkatan. Pada Februari 2025, total penjualan mencapai 322.846 unit, naik 8,9 persen dibandingkan Januari dan melonjak 165,2 persen dari Februari tahun lalu.
Rinciannya, penjualan kendaraan mencakup:
- BYD Dynasty & Ocean Series: 304.673 unit
- Denza: 8.513 unit
- Fang Cheng Bao: 4.942 unit
- Yangwang: 105 unit
Secara total, penjualan global BYD selama dua bulan pertama tahun ini mencapai 614.679 unit, meningkat 90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk mendukung ekspansi global, BYD berencana menambah jumlah kapal pengangkut mobil menjadi delapan unit pada 2026. Saat ini, perusahaan telah mengoperasikan empat kapal, termasuk RoRo BYD Shenzhen yang mampu mengangkut 9.200 kendaraan.
Pada 2024, BYD menjual 4,25 juta kendaraan di seluruh dunia, naik 41 persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 417.204 unit diekspor, meningkat 71,9 persen dibandingkan 2023.
Dengan tren pertumbuhan ini, analis memperkirakan BYD bisa mencapai penjualan 5,5 juta unit pada 2025.
Sejak April 2022, BYD menghentikan produksi kendaraan berbahan bakar fosil dan beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik, hybrid plug-in, serta bertenaga hidrogen.

 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar