BANDA ACEH – Kabar mengenai kedatangan Cristiano Ronaldo ke Kupang yang sempat menghebohkan publik akhirnya berujung pada ketidakpastian. Berikut adalah kronologi dari rencana kedatangan Ronaldo ke Kupang yang kemudian terbukti sebagai hoaks.
Senin, 17 Februari 2025
Kabar mengenai kedatangan Ronaldo pertama kali muncul dari pernyataan Sekretaris Asprov PSSI NTT, Abdul Muis, yang mengungkapkan bahwa informasi ini berasal dari Yayasan Graha Kasih Indonesia yang dipimpin oleh Dr. Susi Maria Katipana. Ronaldo dikabarkan akan meninjau beberapa program sosial yayasan, seperti bantuan untuk panti asuhan, rumah ibadah, serta rencana pembangunan rumah sakit kanker internasional di Desa Oematnunu. Asprov PSSI NTT kemudian meneruskan informasi ini ke Pemprov NTT melalui surat resmi.
Selasa, 18 Februari 2025
Rencana kedatangan Ronaldo dengan jet pribadi ke Kupang yang dijadwalkan pada hari tersebut diundur tanpa penjelasan yang jelas. Meskipun begitu, rapat koordinasi (Rakor) antara Pemprov NTT dan Yayasan Graha Kasih Indonesia tetap dilaksanakan untuk mencari kepastian. Dalam rapat itu, perwakilan yayasan, Urbanus Makluri, menyatakan bahwa Ronaldo masih dalam perjalanan dari Arab Saudi ke Los Angeles dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada Rabu (19/2) sebelum melanjutkan perjalanan ke Kupang pada Kamis (20/2).
Rabu, 19 Februari 2025
Ketidakjelasan terkait kedatangan Ronaldo semakin menjadi perbincangan. Asisten II Sekretariat Daerah NTT, Rita Wuisan, dalam konferensi pers menyatakan bahwa jadwal kedatangan Ronaldo masih belum pasti. Yayasan Graha Kasih Indonesia kembali menginformasikan penundaan tanpa penjelasan lebih lanjut, sehingga kabar tersebut akhirnya dipastikan sebagai hoaks.
Kamis, 20 Februari 2025
Pemerintah Provinsi NTT menganggap masalah kedatangan Ronaldo sudah selesai setelah konferensi pers pada Rabu (19/2). Sementara itu, Asprov PSSI NTT juga menyatakan akan meminta klarifikasi dari Yayasan Graha Kasih Indonesia terkait alasan pembatalan kedatangan Ronaldo. Polda NTT pun mengimbau masyarakat yang merasa dirugikan secara materi untuk melapor ke polisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar