Moskow – Amerika Serikat menilai tindakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy baru-baru ini di Gedung Putih sebagai langkah yang dapat menghambat upaya pemerintahan Presiden AS Donald Trump dalam mencari solusi damai bagi konflik di Ukraina. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, pada Minggu (2/3).
"Saat ini, pertanyaannya adalah apakah kita dapat membawa Rusia dan Ukraina ke meja perundingan. Itu adalah tujuan utama kami. Oleh karena itu, kami menghindari tindakan yang dapat mengganggu proses tersebut, namun sayangnya, tindakan Zelenskyy justru berpotensi menghambatnya," ujar Rubio dalam wawancara dengan penyiar ABC.
Rubio juga mengungkapkan bahwa sejak insiden pertemuan di Ruang Oval, Gedung Putih, ia belum berkomunikasi dengan Presiden Zelenskyy maupun pejabat Ukraina lainnya.
"Saya belum menghubunginya sejak Jumat. Namun, kami biasanya berkomunikasi secara rutin. Saya juga telah beberapa kali berbicara dengan Menteri Luar Negeri Ukraina, tetapi setelah insiden tersebut, belum ada kontak lebih lanjut," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar