Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengumumkan kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang mulai berlaku per 1 Maret 2025. Dalam pengumuman resmi yang dirilis pada Jumat (29/2), Pertamina menyatakan bahwa kenaikan harga ini dilakukan sebagai respons terhadap fluktuasi harga minyak mentah global serta peningkatan biaya distribusi energi di dalam negeri.
Berdasarkan kebijakan terbaru ini, harga Pertamax naik menjadi Rp12.900 per liter, sementara Pertalite tetap di harga Rp10.000 per liter. Selain itu, Solar subsidi mengalami penyesuaian harga menjadi Rp7.250 per liter.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan bahwa kenaikan harga ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menjaga stabilitas pasokan BBM nasional.
"Penyesuaian harga BBM ini dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan harga minyak mentah dunia serta kurs rupiah terhadap dolar AS. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan distribusi BBM bagi masyarakat," ujar Nicke dalam konferensi pers di Jakarta.
Meskipun mengalami kenaikan, pemerintah memastikan bahwa subsidi energi tetap diberikan untuk jenis BBM tertentu agar daya beli masyarakat tidak terlalu terdampak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar