BEIJING – China menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Eropa dalam memperkuat kemitraan strategis, menentang proteksionisme, serta menghadapi tantangan global bersama.
Hal ini disampaikan oleh Lou Qinjian, juru bicara sesi ketiga Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-14, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (4/3) menjelang pembukaan sesi pada Rabu (5/3).
Lou menegaskan bahwa China sangat menghargai hubungannya dengan Eropa dan melihat kedua belah pihak sebagai mitra yang saling mendukung dalam mencapai keberhasilan.
"Perkembangan hubungan China-Eropa yang sehat dan stabil sejalan dengan kepentingan jangka panjang kedua pihak serta harapan masyarakat internasional," ujar Lou.
Tahun ini menandai 50 tahun hubungan diplomatik antara China dan Uni Eropa (UE). Lou menekankan bahwa selama setengah abad terakhir, tidak ada bentrokan kepentingan yang mendasar antara kedua belah pihak. Sebaliknya, kerja sama ekonomi dan perdagangan telah mendorong pertumbuhan ekonomi serta menjaga stabilitas rantai pasok global.
"Hubungan China-Eropa tidak bergantung atau tunduk pada pihak ketiga mana pun," tuturnya.
China berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan dengan Eropa guna menciptakan keseimbangan global yang lebih stabil di tengah meningkatnya tantangan ekonomi dan proteksionisme di berbagai negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar